Telepon/WhatsApp/Skype
+86 18810788819
E-mail
john@xinfatools.com   sales@xinfatools.com

Apa saja faktor yang mempengaruhi kestabilan busur las

asd

Peralatan las Xinfa memiliki ciri-ciri berkualitas tinggi dan harga murah. Untuk detailnya, silakan kunjungi:Produsen Pengelasan & Pemotongan – Pabrik & Pemasok Pengelasan & Pemotongan Cina (xinfatools.com)

Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan busur las terutama meliputi aspek-aspek berikut:

(1) Keterampilan pengoperasian tukang las dan kemampuan penyesuaian panjang busur otomatis

Teknik pengoperasian tukang las merupakan faktor penting dalam menentukan stabilitas busur. Selama proses pengelasan yang sebenarnya, gerakan pistol (strip) tukang las harus sesuai dan panjang busur harus dijaga semaksimal mungkin. Jika tidak, fluktuasi arus pengelasan atau bahkan gangguan busur akan terjadi. Sudut antara kawat las dan benda kerja, dan antara pistol las dan benda kerja, harus sesuai untuk menghasilkan penetrasi yang tepat, mencegah cacat pengelasan, dan menjaga genangan lelehan. Untuk pengelasan otomatis, panjang busur harus disesuaikan secara otomatis untuk memastikan bahwa panjang busur tetap konstan selama proses pengelasan, sehingga memastikan parameter pengelasan konstan.

(2) Catu daya las busur

① Jenis sumber daya las busur: Sumber daya las busur DC dan sumber daya las busur AC gelombang persegi memiliki stabilitas busur yang lebih baik daripada sumber daya las busur AC gelombang sinus. Stabilitas catu daya las busur pulsa lebih baik, oleh karena itu catu daya las busur pulsa biasanya digunakan saat pengelasan dengan arus kecil.

②Karakteristik eksternal catu daya las busur Karakteristik eksternal catu daya harus memenuhi persyaratan pembakaran stabil busur dari metode pengelasan yang sesuai. Pengelasan busur logam gas umumnya menggunakan kawat tipis (diameter kawat tidak lebih besar dari 3,2 mm), dan catu daya karakteristik eksternal yang lambat perlu dipilih, jika tidak, pengelasan Pengelasan busur logam gas dengan busur tidak stabil dan arus tinggi terkadang juga menggunakan kawat tebal. Bila menggunakan kawat tebal, perlu menggunakan sumber listrik dengan karakteristik eksternal yang turun tajam.

③Karakteristik dinamis catu daya mencakup transisi hubung singkat. Busur las CO2 terbakar dan padam secara berkala. Hal ini memerlukan tegangan tanpa beban pada catu daya untuk meningkat dengan cepat dan arus hubung singkat meningkat secara moderat.

④Tegangan tanpa beban dari catu daya pengelasan busur. Semakin tinggi tegangan tanpa beban dari catu daya las busur, semakin mudah untuk memulai busur dan semakin baik stabilitas pembakaran busur. Namun, bila tegangan tanpa beban terlalu tinggi, hal ini merugikan keselamatan pribadi tukang las.

(3) Arus pengelasan

Semakin besar arus pengelasan maka semakin tinggi temperatur busur, semakin kuat derajat ionisasi gas dan emisi panas pada luas kolom busur, sehingga pembakaran busur akan semakin stabil.

(4) Tegangan busur

Tegangan busur harus sesuai dengan arus pengelasan. Ketika arus pengelasan meningkat, tegangan busur juga akan meningkat. Ketika arus pengelasan konstan, jika tegangan busur terlalu kecil, mudah menyebabkan korsleting; jika tegangan busur terlalu besar maka busur akan berayun dengan keras dan merusak kestabilan busur las.

(5) Kondisi permukaan benda kerja, aliran udara dan defleksi magnet

Jika permukaan benda kerja tidak bersih, seperti minyak, karat, lembab, dll, penyalaan busur dan pembakaran busur akan menjadi tidak stabil. Ketika aliran udara pelindung tidak stabil atau terjadi defleksi magnet, busur juga akan menjadi tidak stabil.


Waktu posting: 16 November 2023