Seperti halnya peralatan apa pun di bengkel atau di lokasi kerja, penyimpanan dan perawatan senjata MIG dan bahan habis pakai las yang tepat adalah hal yang penting. Komponen-komponen ini mungkin tampak sepele pada awalnya, namun dapat berdampak besar pada produktivitas, biaya, kualitas pengelasan, dan bahkan keselamatan.
Senapan MIG dan bahan habis pakai (misalnya ujung kontak, nosel, liner, dan penyebar gas) yang tidak disimpan atau dirawat dengan benar dapat mengangkat kotoran, serpihan, dan minyak, yang dapat menghambat aliran gas selama proses pengelasan dan menyebabkan kontaminasi pada lasan. Penyimpanan dan perawatan yang tepat sangat penting terutama di lingkungan lembab atau di lokasi kerja dekat air, seperti galangan kapal, karena paparan terhadap kelembapan dapat menyebabkan korosi pada senjata las dan bahan habis pakai — khususnya lapisan senjata MIG. Penyimpanan senjata MIG, kabel, dan bahan habis pakai yang tepat tidak hanya membantu melindungi peralatan dari kerusakan, namun juga meningkatkan keselamatan di lokasi kerja.
Kesalahan umum
Membiarkan senjata MIG atau bahan habis pakai tergeletak di lantai atau di tanah dapat menyebabkan bahaya tersandung yang berdampak negatif terhadap keselamatan pekerja. Hal ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada kabel las, yang dapat terpotong atau robek oleh peralatan kerja, seperti forklift. Risiko terkena kontaminan lebih besar jika senjata dibiarkan di tanah, dan dapat menyebabkan kinerja pengelasan yang buruk dan mungkin masa pakai yang lebih pendek.
Bukan hal yang aneh bagi beberapa operator pengelasan untuk menempatkan seluruh nosel dan leher senapan MIG ke dalam tabung logam untuk disimpan. Namun, praktik ini memberikan tekanan ekstra pada nosel dan/atau ujung depan pistol setiap kali operator pengelasan mengeluarkannya dari tabung. Tindakan ini dapat menyebabkan kerusakan atau goresan pada bagian nosel sehingga percikan dapat menempel, menyebabkan aliran gas pelindung yang buruk, kualitas las yang buruk, dan waktu henti untuk pengerjaan ulang.
Kesalahan penyimpanan umum lainnya adalah menggantungkan senjata MIG pada pelatuknya. Praktik ini secara alami akan mengubah titik aktivasi cara level pemicu mengaktifkan sakelar. Seiring waktu, senjata MIG tidak akan menyala dengan cara yang sama karena operator pengelasan harus menarik pelatuknya semakin keras setiap saat. Pada akhirnya, pemicunya tidak lagi berfungsi dengan baik (atau tidak berfungsi sama sekali) dan perlu diganti.
Praktik penyimpanan yang umum namun buruk ini dapat melemahkan senjata MIG dan/atau bahan habis pakai, sehingga menyebabkan kinerja buruk yang berdampak pada produktivitas, kualitas, dan biaya.
Tips untuk penyimpanan senjata MIG
Untuk penyimpanan senjata MIG yang benar, jauhkan dari kotoran; hindari menggantungnya dengan cara yang dapat menyebabkan kerusakan pada kabel atau pelatuk; dan simpan di tempat yang aman dan terpencil. Operator pengelasan harus menggulung senjata MIG dan kabelnya menjadi lingkaran sekecil mungkin untuk disimpan — pastikan tidak terseret atau tergantung di jalur lalu lintas tinggi.
Gunakan gantungan senjata jika memungkinkan untuk penyimpanan, dan berhati-hatilah agar senjata digantung di dekat gagang dan lehernya berada di udara, bukan mengarah ke bawah. Jika gantungan senjata tidak tersedia, gulung kabelnya dan letakkan senjata MIG pada tabung yang ditinggikan, sehingga senjata dan kabelnya tidak menyentuh lantai dan jauh dari serpihan dan kotoran.
Tergantung pada lingkungan, operator pengelasan dapat memilih untuk menggulung pistol MIG dan meletakkannya rata pada permukaan yang tinggi. Saat menerapkan tindakan ini, pastikan lehernya berada pada titik vertikal paling atas setelah melingkarkan pistol.
Selain itu, minimalkan paparan senjata MIG ke atmosfer saat tidak digunakan untuk pengelasan. Melakukan hal ini dapat membantu menjaga peralatan ini dalam kondisi kerja yang baik lebih lama.
Penyimpanan dan penanganan bahan habis pakai
Bahan habis pakai senjata MIG juga mendapat manfaat dari penyimpanan dan penanganan yang tepat. Beberapa praktik terbaik dapat membantu mencapai pengelasan berkualitas tinggi dan mempertahankan produktivitas.
Menyimpan bahan habis pakai, tanpa dibungkus, di tempat sampah — terutama nosel — dapat menyebabkan goresan yang berdampak negatif pada kinerja dan menyebabkan percikan lebih mudah menempel. Simpan bahan-bahan ini dan bahan habis pakai lainnya, seperti pelapis dan ujung kontak, dalam kemasan aslinya yang tersegel hingga siap digunakan. Hal ini membantu melindungi bahan habis pakai dari kelembapan, kotoran, dan kotoran lain yang dapat merusaknya dan meminimalkan kemungkinan menyebabkan kualitas las yang buruk. Semakin lama bahan habis pakai terlindung dari atmosfer, semakin baik kinerjanya — ujung kontak dan nosel yang tidak disimpan dengan benar dapat aus bahkan sebelum digunakan.
Selalu kenakan sarung tangan saat menangani bahan habis pakai. Minyak dan kotoran dari tangan operator las dapat mengkontaminasinya dan menimbulkan masalah pada hasil pengelasan.
Saat memasang liner senjata MIG, hindari melepaskan gulungan liner dan membiarkannya terseret ke lantai saat memasukkannya melalui pistol. Jika hal ini terjadi, kontaminan apa pun di lantai akan menembus senjata MIG dan berpotensi menghambat aliran gas, melindungi cakupan gas, dan pengumpanan kabel — semua faktor yang dapat menyebabkan masalah kualitas, waktu henti, dan kemungkinan biaya pengerjaan ulang. Sebagai gantinya, gunakan kedua tangan: Pegang pistol dengan satu tangan dan buka gulungan liner secara alami dengan tangan lainnya sambil memasukkannya ke dalam pistol.
Langkah kecil menuju kesuksesan
Penyimpanan senjata MIG dan bahan habis pakai yang benar mungkin tampak seperti masalah kecil, terutama di toko atau lokasi kerja yang besar. Namun, hal ini dapat berdampak besar pada biaya, produktivitas, dan kualitas las. Peralatan dan bahan habis pakai yang rusak dapat menyebabkan masa pakai produk lebih pendek, pengerjaan ulang pengelasan, dan peningkatan waktu henti untuk pemeliharaan dan penggantian.
Waktu posting: 02 Januari 2023